Pages

6 Des 2010

Apakah Stress Membuat Orang Lebih Rapuh?

Stres bisa menjadi krisis kesehatan nasional. Dalam survei 2010 oleh American Psychological Association, hampir 75% orang Amerika berisiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan depresi sebagai dampak dari stress. 76% responden khawatir tentang uang, 70% tentang pekerjaan dan 65% tentang ekonomi. Sekitar 33% orang tua merasa stres yang ekstrim, dan tidak berpikir hal itu akan mempengaruhi anak-anak mereka. Namun, hanya 14% dari anak-anak mereka mengatakan bahwa mereka tidak terpengaruh. Jelas, stres orangtua menyebabkan "stress patah tulang" dalam kehidupan keluarga.

Strain Job adalah bentuk stres kerja dan meningkatkan resiko serangan jantung bagi kaum perempuan. Para peneliti di Harvard Medical School selama 10 tahun menganalisis data medis pada lebih dari 17.000 perempuan. Para wanita yang mengalami Strain Job - yang dituntut untuk bekerja sangat keras atau sangat cepat dengan sedikit istirahat - adalah 88%, dan memiliki kemungkinan terkena serangan jantung, serta sekitar 43% memerlukan operasi jantung. Menurut para peneliti, perempuan lebih mungkin mengalami ketegangan (stress) dalam pekerjaan dibandingkan pria.

Stres karena kehidupan kota yang negatif dapat mempengaruhi kinerja otak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hal yang membuat stress berhubungan dengan rangsangan indera -banyak orang, suara klakson, dan kelap-kelip lampu - dapat melelahkan mental. Dalam studi University of Michigan, satu kelompok mahasiswa menghabiskan satu hari di pinggiran kota dan lain menghabiskan satu hari di kota. Dan hasilnya, orang-orang di kota mendapat skor rendah pada saat tes. Namun, menghabiskan beberapa menit setiap hari di taman dapat membantu mengurangi kelelahan mental. Mengingat lebih dari setengah populasi dunia tinggal di kota, penduduk kota yang lebih perlu "go green".

Studi lain oleh World Heath Organization menemukan stres asap membunuh lebih dari 603.000 orang satu tahun - hampir dua-pertiga dari mereka adalah anak-anak. Penelitian berdasarkan data tahun 2004 dari 192 negara juga menemukan 40% anak-anak, 35% wanita dan 33% laki-laki -sebagian besar terkena asap rokok. Berdasarkan ilmuwan mempelajari memperkirakan asap rokok setiap tahunnya menyebabkan sekitar 379.000 kematian akibat penyakit jantung, 165.000 dari penyakit pernapasan yang lebih rendah, 36.900 dari asma dan 21.400 dari kanker paru-paru - jumlah itu sama dengan 1% dari kematian di seluruh dunia.

Source by
Knight Pierce Hirst
http://knightwatch.typepad.com

Tidak ada komentar: